EDISI TRIWULAN II/2020

SINOPSIS

Pandemi Covid 19 sudah melanda dunia  lebih dari enam bulan. Dampak yang ditimbulkan sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama di bidang ekonomi dan sosial. Sumber pendapatan berkurang atau bahkan hilang. Hal itu sangat berengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan. Terus berlangsung dan meluasnya  pandemi Covid 19 bisa memicu terjadinya krisis ekonomi dan sosial.

Vaksin yang digadang-gadang menjadi pemusnah virus korona belum berhasil diwujudkan . Menurut berita, calon vaksin dimaksud saat ini masih dalam proses uji klinis tahap ketiga. Calon vaksin yang diuji klinis ketiga ini berasal dari perusahaan dari China, Sinovac Biotech.

Indonesia diikutsertakan dalam uji klinis tahap tiga calon vaksin tersebut. Uji klinis akan dilakukan terhadap 2000 subyek pada bulan Juli ini. Selain di Indonesia uji klinis ketiga calon vaksin itu  juga dilakukan di Brazil, Turki, Bangladesh, dan Chili.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini ada 19 calon vaksin yang sudah dalam tahapan uji klinis. Selain itu ada ratusan calon vaksin lainnya yang belum mencapai tahap uji klinis.

Masyarakat dunia menunggu dengan harap-harap cemas ketersediaan vaksin tersebut, karena virus korona terus merebak melanda dunia.

Dalam situasi yang mencemaskan itu, diberitakan bahwa virus korona bisa menyebar melalui udara. Virus korona bisa bertahan di udara dan melayang-layang selama 8 jam setelah keluar dari penderita. Virus korona tidak memerlukan medium cairan untuk bertahan . Di ruang tertutup virus korona dapat bertahan lebih lama dan cenderung lebih cepat menempel di tubuh orang yang ada di ruangan itu. Berita ini berasal dari pernyataan Pejabat WHO yang memimpin teknis pandemi Covid-19. Ia mengatakan memang ada ditengarai kemungkinan transmisi  Covid 19 melalui udara. Berita lain menyatakan bahwa bukti-bukti terjadinya transmisi lewat udara itu masih terus dikumpulkan dan diteliti kebenarannya.

Sehubungan dengan berita tersebut, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid 19 menyatakan penyebaran virus korona melalui udara, yang sudah ditulis pada 5 April 2020, bukan official statement . Karena itu dia masih memercayai hasil penelitian ahli Jepang bahwa penyebaran Covid 19 lewat mikro droplet, bukan melalui udara.  

Seraya menunggu tersedianya vaksin korona kita tetap harus hati-hati dan waspada menghadapi Covid 19. Untuk mencegah kemungkinan  terpapar Covid 19 kita perlu senantiasa menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh serta menghindari tertular atau menulari orang lain dengan cara mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker sewaktu keluar rumah, menjaga jarak dengan orang lain menimal 1 meter, dan menghindari kerumunan orang banyak (Wh). 

atas