SINOPSIS
https://ppppbi.com/upload/files/magazines/66e6e8b8dde82/index.html |
Dalam perjalanan hidup, manusia selalu dihadapkan pada ketidakpastian dan perubahan, yang dapat menimbulkan sebuah bencana atau musibah yang dinamakan risiko.
Setiap orang memiliki risikonya sendiri, bahkan sejak manusia masih berupa janin dalam kandungan ibunya. Tanpa bisa menolaknya, tiada akhir, bahkan saat manusia kembali kepada Tuhan.
Oleh sebab itu, risiko selalu ditemukan dalam setiap segi kehidupan manusia, baik sebagai individu, keluarga, masyarakat, maupun dalam dunia usaha, yang mencakup
ekonomi, sosial, maupun politik. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan risiko sebagai akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
Risiko, pada umumnya membuat bayangan akan sesuatu yang menakutkan, tak mengenakkan dan kondisi tak nyaman. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang menganggap bahwa risiko itu selalu berkonotasi negatif, membawa keburukan, mencelakakan, tak ada untungnya, dan patut dihindari, bahkan dijauhi atau jika mungkin, ditiadakan.
Berbagai usaha dilakukan manusia dalam rangka menghindari, menghapuskan, mengurangi, membatasi, atau mengalihkan kepada pihak lain.
Risiko merupakan suatu konsepsi dengan berbagai makna, tergantung atas konteks disiplin ilmu atau cara pandang yang menggunakannya. Bagi orang awam, risiko diartikan sebagai menghadapi kesulitan atau bahaya, yang mungkin menimbulkan musibah cedera atau hal-hal yang sifatnya akan merugikan.
Cara pandang matematis, melihat risiko dari sudut tingkah laku daripada fenomenanya, “Risiko adalah tingkat penyebaran nilai dalam suatu distribusi di sekitar nilai rataratanya.” Ini berarti, makin besar tingkat penyebarannya, akan makin besar risikonya.
Risiko dalam berbagai bentuk dan sumbernya merupakan komponen yang tak terpisahkan dari setiap aktivitas ekonomi. Risiko adalah bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.
Risiko, peril, dan hazard adalah tiga istilah yang berkaitan erat satu sama lain. Akan tetapi, berbeda dalam pengertiannya. Peril adalah suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan hazard adalah keadaan yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril. (dr. Anies Nasyid)