EDISI MARET 2017

SINOPSIS

Temukan dan obati sampai tuntas. Ini adalah judul berita Harian Kompas, Kamis 8 Desember 2016. Dalam berita itu disebutkan, pengendalian tuberkulosis (TB) belum mengeleminasi kasus TB. Pada 2015 angka kasus TB di Jakarta 22.339 kasus dan pada 2016 sampai triwulan III sudah ada 17.123 kasus.

Pengendalian TB di DKI Jakarta dilakukan secara aktif dengan mencari pasien TB melalui pendekatan keluarga. Dengan program “Ketuk  Pintu Layani dengan Hati”, petugas kesehatan dan kader TB terjun ke masyarakat. Mereka mendatangi masyarakat terutama di pemukiman padat, mencari pasien terduga TB. Jika hasil tes  positif warga tersebut diobati secara gratis.

Kecenderungan makin banyaknya kasus TB di DKI Jakarta tersebut sejalan dengan perkembangan kasus TB yang ditemukan secara nasional. Menurut Diah Handayani, dokter  spesialis  paru dari RS Persahabatan  Jakarta (17/12/2016), hasil survei TB terbaru yang lebih sensitif, menunjukkan banyak pasien TB tidak terdiagnosis, terdiagnosis tetapi tidak terlaporkan, atau pasien putus berobat dan tidak terpantau. “Mereka yang tidak terdiagnosis atau tidak terlaporkan harus dicari secara aktif lalu diobati hingga tuntas. Jika itu tidak dilakukan, tiap orang yang berinteraksi TB bisa menularkan penyakitnya kepada 10-15 orang lain”, ujar Diah.

Sementara itu Kepala Subdirektorat Tuberkulosis. Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan. Asik Surya, menuturkan berdasarkan survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes  bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2012-2014 ditemukan ada satu juta kasus TB baru per tahun. Hal itu menyebabkan posisi Indonesia dalam jumlah kasus penyakit TB meningkat dari peringkat lima ke peringkat dua di dunia setelah India.

Adapun survei yang lebih sensitif mendiagnosis penyakit TB seperti disebutkan di atas karena menggunakan kultur bakteri. Survei ini berbeda dengan survei-survei sebelumnya yang berbasis data mikroskopis, yang hanya menghasilkan 300.000-400.000 kasus baru penyakit TB per tahun.

Penemuan kasus penyakit TB itu harus ditindaklanjuti dengan pengobatan hingga tuntas. Meski pemahaman terhadap TB sudah baik, namun banyak warga yang tidak tahu bahwa pengobatan TB gratis. Dalam hubungan ini , Asik Surya menghimbau agar semua pihak turut menangani TB untuk mencapai target eliminasi TB pada 2035. (Wh).

atas